Jakarta, Jamaah umrah Pekanbaru, Riau, diberangkatkan dari Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II (PKU) ke Bandara Internasional King Mohammad bin Abdul Aziz (MED) Madinah, Arab Saudi, dan Bandara Internasional King Abdul Aziz (JED) di Jeddah, Arab Saudi.
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, pesawat yang digunakan untuk penerbangan jarak jauh (long haul) ini adalah Boeing 737 berkapasitas 215 kursi Kelas Ekonomi, dengan konfigurasi 3-3 lorong tunggal (single aisle).
Terdapat dua kali layanan makanan dan minuman, serta mengutamakan awak kabin dari daerah asal guna memudahkan proses komunikasi.
Menurut Danang, penerbangan umrah dari Pekabaru dapat menghubungkan masyarakat dari sejumlah wilayah, antara lain Kota Dumai, Kota Pekanbaru, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Pelalawan, dan Kabupaten Siak.
”Lion Air akan melayani jamaah umrah dari bandar udara (bandara) lain secara bertahap, sesuai permintaan pasar. kata Danang melalui keterangan resmi, Selasa (17/1/2023).
Kepada calon jemaah yang naik pesawat Lion Air diimbau untuk mematuhi sejumlah syarat perjalanan, di antaranya:
Tidak membawa barang berbahaya ke pesawat. Tidak menerima titipan barang dalam bentuk apa pun dari orang lain ke dalam pesawat.
Penggunaan ponsel harus sesuai instruksi awak kabin. barang elektronik harus dilepas dari baterainya.
Penggunaan power-bank (pengisi daya mandiri) harus sesuai kriteria dari segi kapasitas yang boleh dibawa ke dalam kabin, serta tidak diperbolehkan untuk digunakan selama penerbangan.
Jadwal penerbangan Pekanbaru-Madinah dan Jeddah-Madinah: Pesawat bernomor terbang JT-056 berangkat dari Pekanbaru pukul 08.55 WIB, lalu dijadwalkan tiba di Madinah pukul 15.50 waktu setempat Pesawat bernomor terbang JT-057 berangkat dari Jeddah pukul 00.05 waktu setempat, lalu dijadwalkan tiba di Pekanbaru pukul 15.00 WIB.
Baca juga:
Melbourne, Festival of Youth and The Art
|
Terdapat perbedaan waktu antara Pekanbaru (GMT+07) dengan Madinah dan Jeddah (GMT+03).
Kepada calon jemaah yang naik pesawat Lion Air diimbau untuk mematuhi sejumlah syarat perjalanan, di antaranya:
Tidak membawa barang berbahaya ke pesawat. Tidak menerima titipan barang dalam bentuk apa pun dari orang lain ke dalam pesawat.
Penggunaan ponsel harus sesuai instruksi awak kabin. barang elektronik harus dilepas dari baterainya.
Penggunaan power-bank (pengisi daya mandiri) harus sesuai kriteria dari segi kapasitas yang boleh dibawa ke dalam kabin, serta tidak diperbolehkan untuk digunakan selama penerbangan.(hy)